Menjaga kebersihan tempat tinggal tentunya sangatlah
penting karena berhubungan erat dengan kesehatan penghuninya. Kondisi rumah
yang rapi dan bersih tak hanya berpengaruh terhadap kesehatan fisik saja tapi
juga kesehatan mental penghuninya. Dan sebaliknya, rumah yang terlalu kotor
pastinya akan dihuni oleh orang-orang yang gampang sakit dan tidak bahagia.
Apalagi jika Anda memiliki anak kecil, kebersihan lingkungan tempat tinggal
Anda pun wajib untuk semakin diperhatikan. Tapi, tahukah Anda kalau ternyatarumah terlalu bersih tak baik untuk kesehatan
anak?
Duo peneliti mikrobiome yaitu Drs. John Gilbert dan
Rob Knight dalam bukunya yang berjudul Dirt is Good: The Advantage of Germs for
Your Child’s Developing Immune System memberikan statement yang sangat mengejutkan:
bahwa anak-anak jaman sekarang terlampau bersih, dan rumah terlalu bersih tak
baik untuk kesehatan anak.
Bagaimana bisa? Bayi yang tinggal di rumah yang
terlalu bersih otomatis tidak akan pernah terpapar oleh kuman penyakit dan
bakteri. Padahal, kuman dan bakteri penyakit tersebut ternyata juga dibutuhkan
untuk melatih sistem imunitas tubuh. Dengan tidak adanya kuman penyakit, sistem
imun tubuh bayi menjadi tidak terlatih dan melemah. Itulah sebabnya bayi atau
anak yang dibesarkan di tengah-tengah rumah tangga yang terlalu bersih memiliki
daya imunitas yang rendah dan akan lebih mudah terserang penyakit dibandingkan
bayi-bayi lain pada umumnya.
Jadi memang benarlah slogan dari suatu iklan komersial
televisi, bahwa “kotor itu baik”. Dalam kadar tertentu, kehadiran kuman dan
bakteri tidak hanya bisa membantu melatih sistem imun si kecil agar menjadi
lebih kuat, dalam sisi psikologis pun anak dianjurkan untuk berani
berkotor-kotoran saat bermain. Anak yang sejak kecil diperbolehkan untuk
berkotor-kotoran memiliki tingkat kreativitas tinggi. Daya imajinasi anak pun
akan semakin terasah, misalnya dengan bermain lilin atau dengan membangun
istana dari tanah yang dibasahi dengan air.
Jadi, Anda tidak perlu terlalu mati-matian dalam
menjaga kebersihan rumah. Bersihkan rumah sewajarnya saja. Lagipula, mengepel
rumah setiap hari pastinya akan lebih mudah membuat Anda merasa lelah jika
dibandingkan dengan mengepel lantai rumah setiap sekali atau dua kali seminggu.
Tapi tetap saja, walaupun artikel ini membahas tentang keuntungan memiliki
rumah yang tidak terlalu bersih, Anda tetap wajib memperhatikan kebersihan
peralatan makan dan minumnya. Jangan lupa juga untuk membiasakan anak agar
mencuci tangan setelah ia bermain-main di luar.
Demikianlah alasan kenapa rumah terlalu bersih tak baik untuk kesehatan anak. Semoga
informasi ini bermanfaat bagi Anda sekeluarga.
Sumber : http://www.katalogibu.com/kesehatan-anak/ups-rumah-terlalu-bersih-tak-baik-untuk-kesehatan-anak.html