Hobi
nonton film? Ada film baru yang bisa kalian tunggu di musim panas ini yaitu The
Kings of Summer. Penasaran?
Memasuki musim panas di tahun 2018, banyak orang
yang pasti menghindari kegiatan di luar ruangan. Hal ini bukan tanpa alasan,
tapi teriknya sinar matahari tentu akan mengganggu konsentrasi dan juga
kenyamanan kita saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Walaupun
di Indonesia sendiri musim panas tidak seekstrim di negara-negara luar sana dan
tidak adanya jadwal liburan musim panas sebagaimana pada umumnya terjadi di
luar negeri, namun tidak jarang lho masyarakat Indonesia yang memilih untuk
bermalas-malasan di dalam rumah dibanding harus bercengkrama dengan cuaca di
siang hari bolong.
Nah, salah satu cara untuk menghabiskan waktu di
rumah adalah dengan menonton film. Sesuai dengan musim panas yang sedang
berlangsung, kali ini ada satu buah film yang bertemakan musim panas dan wajib
masuk dalam list tontonan kamu nih.
Film
bertajuk The Kings of Summer yang tayang di Festival Film Sundance di thaun
2013 lalu ini mendapatkan rating sebesar 7,2 IMDb dan menjadi salah satu film
yang cukup direkomendasikan ketika kita akan membahas tentang musim panas.
The
Kings of Summer menceritakan tentang tiga orang remaja laki-laki yang
memutuskan untuk hidup mandiri dengan mendirikan sebuah bangunan rumah di hutan
dan hidup di dalamnya. Waduh... terbayang nggak? Tapi hal ini tidak mereka
lakukan tanpa alasan lho. Salah satu dari ketiga remaja tersebut, Joe Toy, yang
juga menjadi salah satu penggagas dari ide gila "ayo kita mandiri dan
hidup di hutan sampai mati" sebenarnya sudah tidak tahan dengan sikap
ayahnya yang terus menerus mengatur hidupnya. Sementara itu, Patrick, juga
merasa bosan dengan kehidupannya yang menurutnya biasa-biasa saja (flat) dan
Biaggio, sang remaja ketiga, well... dia hanya ikut kedua temannya saja.
Lucunya, untuk bertahan hidup, ketiganya membagi
tugas. Joe dan Biaggio bertugas untuk berburu hewan-hewan, sedangkan Patrick
bercocok tanam. Akan tetapi, tindakan mereka untuk kabur dari rumah ini
kemudian membuat keluarganya serta orang-orang di sekitar mereka khawatir dan
pada akhirnya mereka dinyatakan sebagai orang hilang, dimana nama serta wajah
mereka muncul di banyak stasiun TV serta koran-koran lokal.
Apakah
ketiga remaja ini kembali pulang? Tidak. Justru ketiganya menemukan kedamaian
dan kebebasan yang selama ini sudah mereka impi-impikan. Sayangnya, konflik
muncul begitu Joe memutuskan untuk mengajak perempuan yang ia sukai, Kelly, ke
rumah pelarian ia dan teman-temannya di hutan tersebut.
Bagimana ya kira-kira nasib ketiganya selanjutnya? Jangan
sampai ketinggalan ceritanya!