 |
| Source : http://3.bp.blogspot.com |
3. Kpop bisa bikin pandangan anak jadi kacau
Anak-anak pencinta Kpop bakal melakukan segala hal buat belain idolanya. Bela-belain beli tiket konser belum tentu dpet tempat paling depan, kuota cepet habis, cara pakaian yang ngikutin tren mereka, parahnya lagi selalu membayangkan misalnya kita jadi pacarnya si idol x dan sebagainya, terkadang bisa membawa kita ke hal-hal yang posesif.
4. Budaya Indonesia tergerus Halyu Wave
Efek dari virus Kpop sendiri menimbulkan dampak negatif, anak-anak jaman sekarang lebih suka mengeksplore budaya luar, tak terkecuali budaya Kpop sedangkan budaya sendiri kurang diminasi dan mereka beranggapan terkesan kuno. Banyak dari mereka yang mencari segala hal tentang korea misalnya cara berpakaian, kebiasaan hidup, makanan, jangan heran semakin banyak restoran dan tempat les .
5. Budaya kecantikan lebih diagungkan
Bagi yang belum tahu, sebagian besar masyarakat di Korea Selatan sangat posesif dengan yang namanya kata CANTIK dan GANTENG. Jika kamu tidak bisa mempunyainya mentok-mentoknya harus jadi yang terpintas meskipun harus belajar sampai mimisan. Poros standar kecantikan bergeser ke Korea. Tipikal orang sana dengan orang sini itu berbeda, cantik itu nggak harus putih kok, sudah bersih dan punya hati yang baik dan menawan serta pandai menjaga apa yang sudah diberikan Tuhan ke dalam diri kita sendiri itulah yang utama.
Ini hanya sekadar argument gw tidak niatan untuk menjudge , bukan karna gw seorang haters dan segala macamnya. Dalam tulisan ini juga ada pengalaman gw yang notabene juga pernah jadi Kpopers.
Jadi bagaimana pendapatmu? Open diskuski bisa di kolom komentar ya
