Menurut penelitian, sejak trimester kedua
janin sudah mulai cegukan karena menelan air ketuban. Nah, bagaimana jika bayi
yang sudah lahir terus mengalami cegukan? Mitos menyebutkan jika bayi cegukan
adalah tanda ia semakin besar. Hmm, tapi benarkah mitos tersebut?
Mom, tidak perlu khawatir dulu, cegukan
merupakan kebiasaan umum yang kerap terjadi pada bayi. Untuk itu, ada beberapa
penyebab cegukan yang perlu mom ketahui seperti yang dilansir dari liputan6.com
berikut ini.
- Refluks gastroesofagus (RGE)
merupakan fenomena fisiologis yang dapat terjadi pada setiap bayi dan
anak. Pada bayi, gejala yang sering terjadi seperti muntah, tidur tidak
nyaman, menolak makan, dan gagal tumbuh. Sedangkan cegukan yang muncul
disebabkan oleh aliran balik makanan dan asam yang memicu sel-sel saraf
hingga menyebabkan flutter (kontraksi otot jantung) di diafragma.
- Terlalu banyak memberi makan
bayi, bahkan ASI, dapat menyebabkan perut membengkak dan melebarkan
diafragma hingga pada akhirnya cegukan.
- Alergi terhadap protein tertentu
yang ditemukan dalam susu formula atau bahkan dalam ASI dapat menyebabkan
radang esofagus, yang disebut Eosinophilic Esophagitis.
Sebagai reaksi terhadap kondisi tersebut, diafragma sering menyebabkan
cegukan. Dalam beberapa kasus, alergi bisa dipicu oleh perubahan komposisi
ASI karena makanan tertentu yang dikonsumsi oleh ibu.
- Jika bayi menderita asma,
saluran bronkial paru-parunya mengalami peradangan sehingga membatasi
aliran udara ke paru-paru. Hal ini menyebabkan mengi karena kurangnya
napas dan berujung pada cegukan.
- Bayi memiliki sistem pernapasan
yang sensitif, dan setiap udara yang kotor seperti asap, polusi atau aroma
yang kuat dapat memicu batuk. Batuk berulang memberi tekanan pada
diafragma dan cegukan.
- Terkadang penurunan suhu dapat
menyebabkan otot bayi berkontraksi. Hal ini dapat menyebabkan kontraksi
diafragma, membuat bayi cegukan. Jangan panik jika tiba-tiba bayi
mengalami cegukan.
Menurut dokter anak Amerika populer Dr.
William Sears, makan berlebih merupakan penyebab umum cegukan pada bayi. Jangan
pernah menyusui atau memberi susu botol bayi dalam jumlah banyak sekaligus
karena dapat menyebabkan distensi serius pada lambung yang berakibat cegukan.
Sumber : https://www.vemale.com/balita/113453-jangan-sepelekan-tanda-penyakit-pada-bayi-lewat-cegukan.html