Coba Buktikan Bumi Datar, Penganut Teori Bumi Datar nekat Pakai Roket karya Sendiri...


California -  laki-laki yang disinyalir adalah seorang penganut teori Bumi Datar atau biasa disebut Flat Earth memberenaikan diri untuk menerbangkan sendiri roketnya sejauh 1.875 kaki atau 571 meter ke udara.
Laki – laki tersebut adalah Mike Hughes yang ingin membuktikan kepada dunia bahwa bentuk bumi adalah bulat seperti Frisbee, alat yang berbentuk pipih yang biasanya digunakan dalam permainan lempar cakram terbang.
Mike, yang mendapat julukan Si Gila (Mad) yang juga sering disamakan dengan tokoh fiktif kartun Wile E Coyote, menjalankan aksinya ini seorang diri pada Sabtu, 24 Maret 2018 silam, di dekat Amboy, California, namun sayangnya mendarat dengan kurang sempurna di Gurun Mojave.
Meskipun ia mengaku dalam keadaan baik-baik namun setelah pendaratan gagal tersebut, pria tersebut nyatanya mengalami cedera ringan pada punggungnya. 
"Saya bosan mendengar ucapan orang-orang yang menganggap saya ketakutan dan tidak bisa membuat roket," katanya setelah diperiksa oleh paramedis, seperti dikutip dari The Independent, Minggu, 25 Maret 2018.
Si Gila (Mad) diperiksa kesehatannya setelah kegagalan pendaratanya oleh paramedis 
"Saya lelah dengan semua itu, makanya saya mulai mewujudkannya."
Mike bercerita, ia telah mulai memperbaiki roket buatannya sendiri yang gagal meluncur pada 2014 lalu di garasi miliknya selama berbulan-bulan, dan telah mendapat restu dari Albert Okura, pemilik dari tempat wisata Amboy di Marble Mountains.
Mike mengubah mobilnya menjadi roket dan diluncurkan dari sudut tegak lurus, sehingga roket tersebut tidak akan jatuh ke tanah.
Akan tetapi, terdapat hal yang tidak bisa diprediksi oleh Mike, yakni keadaan cuaca. Saat ia mencoba roket tersebut, ternyata angin berhembus dengan kencang yang menyebabkan roketnya kehilangan tenaga.
Sesaat setelah 15.00 waktu california, roket tersebutpun dapat melambung ke langit dengan memiliki kecepatan sekitar 350 mil per jam, tanpa diduga Mike menarik parasutnya. Ia jatuh dan mendarat darurat dengan hantaman yang keras. Moncong roket itupun hancur, terbelah menjadi dua.
"Apakah saya senang bisa melakukannya? Ya saya kira. Saya merasakannya di pagi hari. Saya tidak bisa bangun dari tempat tidur. Tapi, setidaknya saya bisa pulang, makan malam dan melihat kucing saya malam ini," tambahnya.
Peluncuran gagal ini berlangsung tiga hingga empat menit, dengan pendaratan roket sekitar 1.500 kaki dari ramp (bidang miring pada bagian dari bangunan atau landscape sebagai pengganti tangga). 

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==