GUNUNG LAWU DAN JALUR PENDAKIANNYA


Gunung Lawu memang menjadi salah satu gunung yang sangat terkenal khususnya dikalangan para pencinta traveller dan para pecinta olahraga pendakian gunung. Gunung ini merupakan salah satu jenis gunung yang sudah tidak aktif lagi. Gunung  Lawu tercatat terakhir meletus pada sekitar tahun 85an lebih  tepatnya tanggal 28 Oktober 1985. Akibat dari letusan itu menyebabkan hujan abu di sekitar wilayah provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menjadikan sekitarnya subur.
Lawu tergolong gunung yang sudah tidak aktif namun puncak gunung ini masih memiliki kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air ( Funnarol ) dan belerang ( Solfatara).

Gunung Lawu memiliki 3 puncak, yakni puncak Hargo Dalem, puncak Hargo Dumiling dan puncak Hargo Dumilah (3.265 mdpl) yang merupakan puncak tertinggi. Untuk mencapai puncaknya, setidaknya ada 4 jalur pendakian yang sering digunakan oleh para pendaki. Ulasan lengkapnya sudah saya siapkan di bawah ini.

1. Cemoro Kandang
Jalur Cemoro Kandang merupakan jalur pendakian di gunung Lawu yang dikenal sebagai jalur dengan jarak tempuh paling panjang, track yang harus dihadapi cukup bervariasi, mulai dari tanjakan, jalan datar dan jalan menurun. Namun satu hal yang pasti, di sini kamu akan dengan pemandangan alam yang megah dan mewah.

Selain batu alam yang tersusun rapih, medan di sini didominasi oleh tanah padat. Sedangkan vegetasi di jalur Cemoro Kandang didominasi oleh hutan yang rimbun. Sepanjang perjalanan, kamu akan melewati 5 pos pendakian dan 1 titik sumber air yang terletak di antara pos 3 dan pos 4.


Pintu masuknya sendiri terletak di kabupaten Karang Anyar, Jawa Tengah. Di sana sudah disediakan prasarana untuk menopang kebutuhanmu, mulai dari kamar mandi, musholla, tempat menginap dan beberapa warung yang menjual berbagai macam makanan dan minuman.


 
2. Cemoro Sewu
Lokasi pintu masuk jalur Cemoro Sewu berada tidak jauh dari basecamp Cemoro Kandang, keduanya hanya berjarak 200 meter. Lokasinya berada di kabupaten Magetan, Jawa Timur. Basecamp Cemoro Kandang cukup nyaman karena sudah ditunjang dengan sarana kamar mandi dan mushalla.

Pendakian dengan jalur Cemoro Sewu akan melewati 5 pos pendakian dan tersedia 2 titik sumber air, satu sumber air berada di antara basecamp dan pos 1, sedangkan sumber air lainnya berada di antara pos 4 dan pos 5. Jalanan di sini relatif sudah tertata rapih dan vegetasi didominasi oleh hutan rimbun yang rapat.


Untuk mengetahui lebih detail tentang jalur Cemoro Sewu, baik berupa estimasi waktu, medan di setiap pos pendakian, tempat mendirikan tenda atau keadaan vegetasi di sepanjang perjalanan

3. Candi Ceto

Pintu masuk jalur pendakian sendiri berada di kompleks candi Cetho yang berada di dusun Cetho, desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sebelumnya, Candi Cetho sendiri merupakan obyek wisata yang populer di kalangan wisatawan. Bayangkan, seperti apa pemandangan kemegahan candi yang dibalut keindahan alam gunung Lawu? Namun jalur ini sering dikatakan mistis oleh beberapa pendaki


Pendakian gunung Lawu dengan jalur Candi Cetho, kamu akan melewati 5 pos pendakian dan 1 titik sumber air yang berada di pos 3.


4. Jogorogo

Sebuah jalur yang sangat jarang digunakan oleh para pendaki, bahkan banyak para senior yang melarang para juniornya untuk memilih jalur satu ini. Sebab, track berbahaya, alam yang buas dan mitos yang mengerikan sudah siap menunggumu di sepanjang perjalanan. Selain itu, jalur satu ini dikategorikan ilegal. 
Gerbang masuk jalur Jogorogo berada di desa Giri, kabupaten Ngawi, Jawa Timur.


Sumber: manusialembah.com dan pendakigunung.top

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==