Setiap manusia mempunyai kepribadian yang berbeda-beda dan unik. Ada manusia yang suka dengan keramaian adapula yang suka dengan ketenangan. Biasanya kepribadian manusia identik dengan sifat, sikap serta kebiasaan orang tersebut. Dokter psikologis Swiss menggolongkan kepribadian manusia menjadi tiga yaitu introvert,ekstrovert dam ambivert.
1. Introvert (Introversion)
Introvert atau Introversion adalah kepribadian manusia yang lebih berkaitan dengan dunia dalam pikiran manusia itu sendiri. Jadi manusia yang memiliki sifat introvert ini lebih cenderung menutup diri dari kehidupan luar. Mereka adalah manusia yang lebih banyak berpikir dan lebih sedikit beraktifitas. Mereka juga orang-orang yang lebih senang berada dalam kesunyian atau kondisi yang tenang, daripada di tempat yang terlalu banyak orang.
Ciri-ciri Introvert:
a. Senang menyendiri
b. Pemikir
c. Pemalu
d. Pendiam
e. Lebih senang bekerja sendirian
f. Lebih suka berinteraksi secara langsung dengan 1 orang (1 on 1 interaction)
g. Susah bergaul (kuper)
h. Senang berimajinasi
i. Jarang bercerita, lebih suka mendengarkan orang bercerita
j. Senang dengan kegiatan yang tenang (membaca, bermain komputer, memancing, bersantai dsb)
k. Lebih senang mengamati dalam sebuah interaksi
l. Berpikir dulu baru berbicara/melakukan
m. Lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan tulisan
2. Extrovert (Extraversion)
Extrovert atau Extraversion merupakan kebalikan dari Introvert. Manusia dengan kepribadian extrovert lebih berkaitan dengan dunia di luar manusia tersebut. Jadi manusia yang memiliki sifat extrovert ini lebih cenderung membuka diri dengan kehidupan luar. Mereka adalah manusia yang lebih banyak beraktifitas dan lebih sedikit berpikir. Mereka juga orang-orang yang lebih senang berada dalam keramaian atau kondisi dimana terdapat banyak orang, daripada di tempat yang sunyi.
Ciri-ciri Extrovert:
a. Senang bersama orang
b. Percaya diri (Kadang bisa berlebihan)
c. Aktif
d. Lebih senang bekerja kelompok
e. Lebih suka berinteraksi dengan banyak orang sekaligus
f. Gampang bergaul (supel)
g. Senang beraktifitas
h. Lebih senang bercerita, daripada mendengarkan orang bercerita
i. Senang dengan kegiatan dengan banyak orang (jalan-jalan, pergi ke konser, nongkrong, berpesta dsb)
j. Lebih senang berpartisipasi dalam sebuah interaksi
k. Berbicara/Melakukan dulu baru berpikir
l. Lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan kata-kata
3. Ambievert (Ambiversion)
Pengertian Ambivert
Ambivert atau Ambiversion merupakan Kepribadian manusia yang berada ditengah-tengah introveert dan ekstrovert yang seimbang. Dengan demikian seseorang yang memiliki kepribadian ambivert dapat merasa nyaman dalam kondisi apapun, seperti disaat mereka sedang sendiri ataupun sedang berada ditempat yang penuh dengan keramaian.
Sehingga seseorang yang mempunyai kepribadian ambivert bisa lebih fleksibel dalam beraktifitas jika kepribadian ini bisa dikelola dengan baik. Bahkan ada juga yang mengatakan jika seseorang dengan kepribadian ambivert adalah orang yang memiliki kepribadian ganda. Adapun ciri-ciri seseorang dengan kepribadian ambivert yaitu :
1. Mudah berada dalam zona nyaman terutama di keramaian
Bagi mereka yang mempunyai kepribadian introvert mungkin akan merasa tidak nyaman jika berada ditengah keramaian, tetapi bagi seseorang dengan kepribadian ambivert dan ekstroveert akan merasa nyaman-nyaman saja ketika berada ditengah – tengah keramaian.
Hanya saja perbedaannya bagi seseorang dengan kepribadian ekstovert akan lebih aktif memulai percakapan terlebih dahulu dengan orang baru sedangkan seseorang ambivert lebih suka menikmati kondisi tersebut dengan cara hanya melihati situasi disekelilingnya dan tidak berinisiatif untuk memulai percakapan terlebih dahulu dengan seseorang.
2. Memiliki ruang waktu sendiri dalam bersosialisasi
Orang ekstrovert akan lebih suka atau bersemangat jika bertemu dan berkomunikasi dengan orang lain, sedangkan orang introvert akan lebih nyaman jika menyendiri dan bisa bergelut dengan dunianya sendiri. Tetapi bagi orang ambivert berada ditengah – tengah situasi tersebut.
Mereka akan merasa gerah jika terlalu lama menyendiri karena mereka juga membutuhkan bersosialisasi dengan orang lain, tetapi di satu sisi lain si ambivert akan merasa mudah lelah jika terlalu banyak berinteraksi/ bersosialisasi dengan orang lain.
3. Kepribadian menyesuaikan lawan bicara
Seorang ambivert lebih fleksibel, lebih bisa memposisikan dirinya, disaat lawan bicara mereka merupakan seorang dengan tipe introvert dia akan lebih banyak berbicara. Tetapi jika lawan bicara si ambivert adalah seseorang dengan tipe ekstrovert dia akan membiarkan lawan bicaranya bercerita dan si ambivert akan lebih banyak mendengarkan.
4. Fokus terhadap pembicaraan yang spesifik
Seorang ambivert tidak pernah merasa malas untuk menanggapi percakapan ringan meskipun hanyalah basi – basi. Tetapi seorang ambivert akan lebih bersemangat jika percakapan tersebut merujuk pada topik yang lebih spesifik atau mendalam sesuai minat. Seorang ambivert lebih tertarik berbicara tentang filosofi sebuah kehidupan.
5. Mampu berbicara sesuai situasi dan kondisi
Seorang ambivert lebih intuitif, lebih tahu kapan harus bicara dan kapan harus diam. Seorang ambivert bisa melakukan hal tersebut secara bergantian pada waktu yang tepat.
6. Tidak mudah membuat suatu perencanaan
Jika seorang ambivert dihadapkan dengan dua rencana/ pilihan biasanya mereka akan merasa sulit dalam menentukan pilihannya. Mereka bisa menentukan pilihannya dengan berdasarkan mood mereka saat itu.
7. Mudah beradaptasi
Seorang ambivert bisa dengan mudah berbaur dengan seorang yang mempunyai kepribadian introvert maupun ekstrovert. Maka dari itu , seorang ambivert lebih bisa memahami orang lain.
8. Seorang individu yang multi-tasking
Seorang ambivert akan tetap bisa mengerjakan sebuah proyek dengan cara berkelompok ataupun individu, karena mereka merupakan seseorang yang fleksibel dan nyaman disituasi apapun.Tetapi untuk seorang dengan kepribadian introvert lebih suka mengerjakan sendiri dan seorang ekstrovert tidak bisa mengerjakan suatu proyek sendiri.
Kelebihan dan kekurangan kepribadian ambivert
Penelitian menunjukkan bahwa seseorang dengan kepribadian ambivert itu unik, sukses dan lebih merasa bahagia. Karena mereka sanagat pandai dalam menyeimbangkan kehidupan mereka, bahkan mereka juga jarang untuk merasakan cemas ataupun depresi. Berikut ini adalah penjabaran mengenai kelebihan dan kekurangan seseorang dengan kepribadian ambivert.
- Kelebihan Ambivert
Kelebihan seseorang dengan kepribadian ambivert yaitu :
- Bisa menjalani hidup bahagia tanpa siapapun.
- Seorang pemimpin yang sempurna.
- Mandiri. (Baca Juga : Kode Etik Psikologi)
- Tidak suka membuang waktu.
- Mudah beradaptasi di lingkungan baru
- Mampu berkompromi dengan perbincangan basa – basi.
- Mampu mengukur waktu yang tepat untuk berbicara.
- Mampu berorganisasi dengan baik.
- Memiliki intuisi yang tajam.
- Cenderung santai dan tidak banyak menuntut.
- Mampu memposisikan diri sesuai situasi dan kondisi
- Kekurangan Ambivert
Kekurangan seseorang dengan keprbadian ambivert yaitu :
- Kepribadian yang selalu berubah-ubah dan tidak konsisten.
- Sering beralih-alih perangai sesuai dengan moodnya.
- Tidak yakin dengan kepribadian mereka. (baca juga: Teori Cinta Stenberg)
- Mudah merasa lelah saat banyak melakukan sosialisasi.
- Sering mengalami kesulitan saat membuat suatu perencanaan. (baca juga: Persepsi Dalam Psikologi)
- Sering terlihat ambigu ditengah – tengah pembicaraan yang berlangsung.
- Kepribadiannya sulit ditebak, karena moodnya kadang cepat berubah.
- Sulit membuat suatu keputusan, tipikal yang pasrah terhadap pilihan.
Sumber :
https://agungadhyaksa.blogspot.com
https://dosenpsikologi.com