9 Bahaya Kelamaan Bermain Game!! Nyawa Taruhannya

Game adalah salah satu sarana hiburan yang paling digemari semua kalangan. Tanpa pandang usia atau jenis kelamin, bermain game baik dalam konsol maupun menggunakan gadged, menjadi aktivitas yang tergolong menyenangkan untuk sekedar mengusir stres maupun meraih prestasi dalam game yang dimainkan.

Akan tetapi, semua hal yang berlebihan pasti punya dampak negatif. Seperti halnya bermain game. Bermain game dalam waktu yang lama tanpa ada jeda sama sekali ternyata memiliki banyak dampak negatif yang salah satunya bisa menyebabkan kematian! Mau tahu apa saja? yang akan dibahas kali ini 9 bahaya main game terlalu lama:

Bahaya Bermain Game Terlalu Lama

1. Kecanduan/Ketergantungan

Bahaya main game terlalu lama pertama adalah Kecanduan. Ini sudap pasti terjadi. Apalagi jika kamu tipe yang suka menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain game.

Faktanya, sebuah studi di Iowa State University pernah menyebut sebagaimana bahwa 4-10 persen orang yang bermain game dengan waktu yang lama berujung pada kecanduan.

Lalu bagaimana jika bermain game terlalu lama? Pasti prosentase kecanduannya pasti semakin meningkat ya.

2. Obesitas

Hal ini juga sudah sering dialami para gamers yang sangat akut. Obesitas tentu saja mudah sekali terjadi mengingat si seorang pemain yang hanya duduk dalam jangka waktu yang lama tanpa bergerak.

Dengan diimbangi dengan masih berjalannya aktivitas makan hingga ngemil, tak heran jika mereka rawan terkena obesitas.

3. Kejang-kejang

Mayoritas penderita epilepsi berpotensi mengalami kejang jika terlalu lama bermain game. Hasil penelitian yang dilakukan National Institutes of Health menyebut bahwa 27 dari 35 penderita epilepsi mengalami kejang karena terlalu lama bermain game.

Namun, bukan berarti yang bukan penderita epilepsi aman-aman saja karena siapapun tetap harus waspada akan kesehatannya.

4. Mengutak-atik Otakmu

Sebuah penelitian yang dilakukan Translational Psychiatry menunjukkan bawah otak manusia kan mengalami perubahan jika terlalu lama bermain game.
Anak-anak yang bermain game lebih dari 9 jam akan membuat otak mereka melebar di bagian striatum kiri.

Bagian tersebut adalah bagian otak menampung hal-hal berbau risiko dan penghargaan, yang mana cocok dengan dunia game.

5. Mata Memerah

Bukan. Terlalu lama bermain game bukan menyebabkan mata berubah menjadi seperti karakter Sasuke dalam anime Naruto. Memainkan game dalam kurun waktu yang lama akan membuat mata lelah.

Bukan hanya itu, lama-kelamaan mata akan terasa keram, sakit, mengalami gangguan penglihatan hingga berujung pada kerusakan.

6. Kerusakan Punggung Bawah

Bahaya main game terlalu lama selanjutnya adalah kerusakan punggung bawah. Hal ini lazimnya dialami orang yang sudah berusia lanjut.

Namun, laporan dari European Spine Journal menunjukkan bahwa bermain game ternyata berhubungan dengan punggung manusia.

Lebih detil lagi, jika seseorang terlalu lama bermain game, tak peduli berapapun usianya, ia akan rentan mengalami kerusakan punggung terutama di bagian bawah.

7. Nintendonitis
Sekilas terdengar seperti nama sebuah konsol game. Nintendonitis adalah sejenis penyakit yang namanya memang terinspirasi dari nama konsol game yang kamu pikirkan. Penyakit yang dimaksud adalah seringnya muncul kram di bagian tangan seperti lengan, pergelangan, atau sikut yang sering aktif bergerak kala digunakan untuk bermain game.

8. Gagal Jantung
Pernah terjadi kasus di mana seorang pria asal Hong Kong berusia 32 tahun mengalami gagal jantung dan meninggal akibat terlalu lama bermain game. Mengapa bisa demikian? Terang saja, pria tersebut rupanya menghabiskan waktu selama dua hari dua malam di sebuah warnet untuk bermain game favoritnya. Ia pun ditemukan dalam kondisi tewas di tempat.

9. Deep Venous Thrombosis (DVT)
DVT adalah gumpalan darah yang terbentuk pada vena dalam tubuh yang kebanyakan di bagian kaki atau paha. Gumpalan tersebut disebabkan akibat seseorang yang terlalu lama berada dalam posisi duduk.

Bahaya main game terlalu lama ini tentu bisa terjadi pada gamer. Memainkan game dalam waktu lama dan terus dalam posisi duduk berisiko mengalami DVT yang bisa berujung pada kematian.
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==