Jakarta – Demam mengenai teori bumi itu datar
atau flat earth sudah menjadi isu yang ada pada isu Sains di dunia
internasional. Virus ini pun sudah mewabah di Indonesia bahkan komunitasnya pun
sudah hadir. Desember 2016 lalu bahkan sempat terjadi sebuah debat hangat di
media – media sosial mengenai teori bumi itu sebenarnya bulat ataukah datar?
Demam teori flat earth ini ternyata membuat
beberapa orang dari masyarakat Flath Earth menemui profesor Lembaga Penerbangan
dan Antariksa Nasional (LAPAN) Prof. Thomas Djamaluddin.
Pertemuan tersebut dilakukan langsung di Kantor LAPAN
pada tanggal 30 Desember 2016. Kedatangan mereka pun disambut langsung oleh
Thomas Djamaluddin yang pada kesempatan ini menjelaskan bantahan mengenai teori
flat earth.
"Beberapa penggemar FE (Flat Earth -- bumi
datar) meminta berdiskusi tentang konsep gerhana, satelit, dan hal-hal terkait.
Saya sediakan waktu Jumat, 30 Desember 2016 di Kantor LAPAN. Saya jelaskan
konsep sains yang benar," jelas Professor Thomas Djamaluddin dalam sebuah keterangan
video yang diunggah pada 2 Januari lalu.
Kedatangan masyarakat dari komunitas Flat Earth
ini guna meminta penjelasan dari Thomas Djamaluddin selaku ketua dari LAPAN.
"Kami di sini bukan mau menjelaskan. Konsep
bumi datar itu kan baru sebatas observasi dan teori, masih asumsi. Nah, di sini
kami cuma ingin minta penjelasan saja," ucap salah satu perwakilan penggemar
Flath Earth.
"Kalau gini kan enak nih, bisa berdiskusi
ilmiah tanpa caci maki :D terima kasih buat Prof Djamaluddin yg udah mau
meluangkan waktu buat mereka yg penasaran," komentar Muhammad Ikhwan.
"Gak segalak di sosmed ya kaum FE, cuma
manggut2 doang, kelihatan kurang dalam teori FE nya atau sama sekali gak
ngerti?" komentar David Nassau
Untuk Selengkapnya anda dapat mengunjungi blog
tdjamaluddin.wordpress.com.